Sunday, September 28, 2014

Perkembangan Ponsel di Dunia

Era ponsel ditandai dengan dilakukannya telepon pertama melalui ponsel “sejati” pada 3 April 1973 yang dilakukan oleh Martin Cooper, insinyur senior Motorola. Ponsel saat itu yang biasa disebut dengan “batu bata” (brick) tersebut mempunya berat sekitar 1,1 Kg dan dengan dimensi 228.6x127x44.4mm. Jangan dibayangkan ponsel tersebut bisa dipakai untuk internetan, karena untuk dapat menggunakannya saja kita perlu mencas gawai (gadget) tersebut selama 10 jam.

Pada 1983, Motorola merilis ponsel pertamanya yang dinamai Motorola DynaTAC 8000X. ponsel tersebut menawarkan 30 menit waktu bicara, 6 jam waktu siaga, dan dapat menyimpan 30 nomor telepon dan dibanderol dengan harga hanya £2639 (~45 juta rupiah). Cukup murah!

Sejak saat itu industri ponsel mulai melaju dengan pesat, sehingga pada tahun 1997 pabrikan asal Finlandia, Nokia memproduksi ponsel Nokia 6110 yang dilengkapi dengan permaninan, kalkulator, fitur SMS, dan berbagai fitur mutakhir lain pada saat itu. Motorola pun tidak mau kalah, maka pada tahun 1997, Motorola meluncurkan ponsel clamshellpertama di dunia, StarTAC yang terinspirasi oleh komunikator dalam film Star Trek.
Samsung StarTAC

Samsung SGH-T100
Tahun 1999, muncullah pesaing baru dalam industri ponsel, Blackberry, dengan ponsel pertamanya Blackberry 850. Kemudian pada 2000, Nokia meluncurkan ponsel Nokia 3310 yang disebut-disebut ponsel terbaik sepanjang masa, bahkan banyak yang bilang Nokia 3310 adalah ponsel yang tidak dapat dihancurkan. Kemudian 2 tahun kemdudian, Samsung meluncurkan ponsel yang revolusioner, Samsung SGH-T100 yang mempunyai layar LCDthin-film transistor active matrix.


Semakin masa, ponsel berkembang semakin canggih dan relatif semakin terjangkau. Kini, ponsel bukan lagi barang mewah yang hanya segelintir orang berkesempatan memilikinya. Sekarang semua orang seakan tidak bisa lepas dari benda yang bernama ponsel. Sudah pasti sesuatu apapun memiliki dampak negatif dan positif. Berikut adalah dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh ponsel terhadap manusia:
      A.      Dampak Positif
1.       Ponsel dapat menghubungkan manusia yang dekat maupun jauh
Ini adalah dampak yang paling terasa terhadap adanya ponsel di dunia ini. Berbeda dengan telepon kabel, ponsel memiliki mobilitas yang lebih tinggi, sehingga bisa dibilang semua orang, di mana pun dan kapan pun dapat berkomunikasi dengan mudah.

2.      Memperluas lapangan pekerjaan
Dengan berkembangnya industri ponsel, sudah barang tentu industri ini akan banyak menyerap tenaga kerja di bidang-bidang yang dianggap tidak konvensional sebelumnya.

3.       Membantu berbagai pekerjaan manusia
Ponsel, terutama ponsel pintar sangat membantu manusia terutama birokrat dalam bertukar informasi dan juga mengolah data-data sederhana dan menengah yang dulu hanya bisa dilakukan menggunakan komputer.

       B.      Damapak Negatif
                        1.       Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat
Istilah di atas seringkali terlontar oleh masyarakat modern menanggapi perkembangan gawai, terutama ponsel pintar yang sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan keseharian umat manusia. Tidak salah, karena kebanyakan orang kini tidak bisa lepas dari ponsel, sehingga tujuan awal ponsel yaitu menghubungkan orang yang jauh, malah menjauhkan yang dekat.

2.       Penyebaran informasi fiktif dan propagatif semakin leluasa
Seperti yang kita alami sehari-hari, ketika kita mendapat broadcastdari seseorang, seringkali mengandung informasi yang tidak mempunyai sumber yang jelas dan yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini jelas akan menyebarkan informasi yang simpang-siur dan berpotensi merugikan orang lain secara moral maupun material.

3.       Pembajakan hak cipta semakin merajalela
Munculnya teknologi bluetooth bisa dibilang sebagai motor penggerak pembajakan hak cipta. Tidak bisa dipungkiri bluetooth sangat membantu kita dalam bertukar informasi dan data seperti gambar dan teks secara gratis. Namun, bluetooth juga dapat digunakan untuk bertukar data yang memiliki hak cipta seperti musik (mp3) dan video.

4.       Tindak kejahatan memiliki medan baru
Sangat disayangkan banyak oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan pesatnya kebutuhan masyarakat akan ponsel sebagai alat baru dalam melakukan tidakan kriminal seperti penipuan melalui SMS dan telepon.

5.       Meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya
Menurut laporan peneliti AS pada Kamis (23/9) diperkirakan ada 16.000 pengemudi di bawah umur 30 tahun tewas dalam kurun 2001 hingga 2007 karena berbicara dan mengirim SMS dengan ponsel sembari mengemudi.

6. Berisiko mengganggu kesehatan

Walaupun kebanyakan kajian ilmiah tidak menemukan secara pasti hubungan antara radiasi dari ponsel dan gangguan kesehatan terhadap manusia, namun beberapa kajian menemukan adanya hubungan antara radiasi ponsel dan tumor kelenjar ludah dan otak. Pada 31 Mei 2011, WHO menyatkan bahwa ponsel mungkin mengakibatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang, dan menggolongkan radiasi ponsel sebagai "karsinogenik potensial terhadap manusia" setelah sebuah tim ilmuwan me-review kajian tentang ponsel. Ponsel berada pada kategori 2B, setara dengan kopi dan zat-zat karsinogenik potensial lain.


           C.      Solusi
1.       Membatasi pemakaian pribadi ponsel
Hal ini memang agak sulit dilakukan bagi sebagian besar dari kita yang sudah kecanduan dengan ponsel. Namun, ada baiknya di saat-saat tertentu, semisal di saat kita berkumpul dengan keluarga, ada baiknya kita simpan dulu ponsel dan gadget kita untuk sementara. Dengan ini kita tidak menjauhkan yang dekat.

2.       Membentengi diri dengan informasi yang berasal dari sumber yang terpercaya
Ini merupakan hal yang sangat penting dewasa ini, mengingat pertukaran informasi melalui ponsel berjaringan internet sangat cepat dan leluasa. Sehingga, kita harus bisa paling tidak membedakan yang mana yang benar dan yang mana yang “terdengar” fiktif. Tidak hanya sampai di situ, ketika kita mendapatkan informasi atau berita melalui ponsel kita, ada baiknya kita cek dulu kebenarannya sebelum menyimpulkan sesuatu, dan ketika kita tidak bisa mengecek kebenarannya, kita sebijaknya tidak menanggapinya terlalu serius, namun tidak juga meremehkannya.

3. Jadilah pengguna ponsel yang bijak
Sudah seharusnya sebagai pengguna yang cerdas kita tidak terlalu cepat percaya ketika kita mendapatkan SMS atau dari telepon yang mengaku berasal dari pihak suatu perusahaan dan memberitahukan kita mendapat hadiah promo. Karena seringkali bahkan bisa dibilang selalu hal tersebut merupakan penipuan yang sangat klasik.

Selain itu, jika kita cukup cerdas dan sayang dengan nyawa kita serta mengingat keluarga kita menunggu di rumah, sudah barang tentu kita tidak akan menggunakan ponsel sembari mengemudi atau berkendaraan. Ada baiknya jika kita mendapat panggilan atau SMS yang sangat-sangat penting dan genting, kita menepi dulu.

D.      Prediksi ke Depan
      Kalau saya boleh memprediksikan akan bagaimana ponsel dan industrinya di masa depan, saya akan meramalkan bahwa ponsel pintar akan tetap menjadi tren yang mendominasi bahkan ponsel-ponsel di masa mendatang akan menjadi lebih "pintar" daripada ponsel-ponsel sekarang. Selain itu dari sisi dimensi, saya memprediksi ponsel-ponsel yang ada di masa mendatang akan menjadi semakin besar dalam artian layarnya semakin lebar, namun dimensi ketebalannya semakin tipis. Selain itu tentu saja akan bermunculan banyak fitur-fitur mutakhir yang akan semakin "mengikat" kita dengan gawai satu ini. Salah satunya adalah wireless charging (cas nirkabel) dan layar fleksibel yang sekarang mulai menjadi topik hangat di masyarakat.
wireless charging
Purwarupa Layar Fleksibel

      Di samping itu, dari sisi industri, akan terus ada pergulatan dari berbagai pabrikan, terutama pabrikan-pabrikan besar, seperti: Apple, Samsung, dan Nokia. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pabrikan-pabrikan yang dianggap remeh sekarang menjadi besar di masa mendatang, semisal Asus atau Acer mengingat nama mereka sudah sangat familiar bagi pengguna laptop.



Sumber:

Sumber gambar:
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Mobile_phone_evolution.jpg
http://www.reviewhandphone.com/images/motorola/motorola-startac-75-1.jpg
http://wirtschaftsblatt.at/images/uploads/b/d/4/1383380/MartinCooper-High_1364903189142917.jpg
http://vanucup.com/wp-content/uploads/2013/11/Nokia-3310_1328183030.jpeg
https://cdn.chv.me/images/Wireless_Charger_Qi_Induction_za_nRXzq.jpg
http://gadgetadda.com/wp-content/uploads/2014/08/26.jpg

Sunday, September 21, 2014

Pemecahan Soal Menggunakan Metode Need-Know-How-Solve

1.
Need: Ukuran lahan yang dapat dibeli oleh investor.
Know: Harga lahan dan pengerjaan 1 M rupiah per hektar dan biaya konstruksi pagar batas lahan Rp1 juta per 100 m. Investor tersebut hanya memiliki modal Rp320 juta.
How: Sebelum menjawab, kita harus mengubah satuan harga lahan dan pengerjaan dari Rp/ha menjadi Rp/m:



Dan biaya konstruksi pagar dari Rp/100 m menjadi Rp/m:
Anggap panjang sisi lahan adalah x, sehingga keliling (panjang total pagar) lahan adalah 4x dan luasnya adalah x­2.
Atau
Solve: Sehingga, 100x^2 + 4x - 32 = 0 merupakan persamaan kuadrat yang mempunyai himpunan penyelesaian:
X1 = -1,81 dan X2 = 1,77
Karena x merupakan panjang sisi lahan dan secara logika sederhana tidak mungkin panjang kurang dari nol, maka jawaban atas persoalan di atas adalah bahwa investor dapat membeli lahan dengan panjang sisi 1,77 hm = 177 m. 

2.
Need: Pertambahan panjang kabel baja vertikal 8,00 m ketika menyangga beban seberat 20,0 ton.
Know: Kabel baja yang sama sepanjang 4,00 m bertambah panjang panjang sebesar 20,0 cm ketika menyangga beban yang sama (20,0 ton).
How: Pada kasus ini kita perlu menggunaka logika sederhana dan analisis dimensi utnk menghasilkan hubungan yang masuk akal.
Solve: Dengan beban yang sama, semakin panjang kabel, seharusnya semakin besar pula pertambahan panjangnya atau paling tidak sama besarnya.
Misalkan x adalah pertambahan panjang dan L adalah panjang kabel sebelum melar, maka model matematis yang masuk akal untuk kasus di atas berdasarkan analisis sederhana sebelumnya adalah sbb:
X2 = (8,0 m x 20 x 10-2 m) / 4,0 m = 0,04 m = 4 cm
Jadi, pertambahan panjang yang diperkirakan adalah 4 cm.

3.
Need: Jumlah kios pangkas rambut pria di kota Bandung.
Know: Jumlah penduduk di Bandung adalah 2.500.000 jiwa, di antaranya 50% adalah pria sehingga 1.250.000 adalah pria. Misalkan seorang tukang cukur dapat mencukur rambut setiap setengah jam sekali dan rata-rata kios pangkas rambut buka dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore (10 jam perhari), sehingga setiap tukang cukur dapat menyelesaikan 20 pemangkasan rambut.
How: Jumlah pemangkasan rambut yang dilakukan oleh seluruh pemangkas rambut dalam satu tahun pastilah sama dengan total pemangkasan rambut seluruh pria dalam 1 tahun. Misalkan frekuensi pangkas rambut setiap pria di Bandung adalah 10 kali dalam setahun dan umumnya setiap kios pangkat rambut ada 2 orang pencukur rambut, serta rata-rata kios pangkas rambut buka 300 hari per tahun.
Solve:
Setiap pria membutuhkan 10 pemangkasan rambut setiap tahun:
Rata-rata kios pangkas rambut buka 300 hari per tahun, sehingga frekuensi pemangkasan rambut pria per hari:
Setiap pencukur rambut dapat mencukur rambut sebanyak 20 pencukuran per hari
Rata-rata, setiap kios terdapat 2 pencukur rambut, sehingga:
 Jadi, diperkirakan terdapat 1.041 kios pencukur rambut di kota Bandung.


Friday, September 12, 2014

Analisis Atas Solusi Solar Air

Berdasarkan sumber http://web.atjehcyber.net/2014/08/solar-air-solusi-kelangkaan-bbm.html, solar air dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi dampak kelangkaan BBM yang saat ini Indonesia alami. Dikabarkan bahwa solar air tidak menghasilkan risiko terhadap mesin dan lingkungan. Alih-alih, solar air dapat mengurangi polusi yang ditimbulkan bahan bakar solar murni.

Menurut analisis yang saya lakukan berdasarkan kanun dari National Society of Professional Engineers (NSPE), saya menarik kesimpulan secara garis besar solusi ini dapat cukup ampuh dalam meminimalisir dampak negatif dari kelangkaan BBM yang sekarang ini kita hadapi. Namun, ada beberapa hal yang patutnya diperhatikan. Hal-hal tersebut saya sajikan dalam beberapa poin sebagai berikut:

1. Masih menggunakan sebagian besar BBM dalam campuran
Alternatif bahan bakar solar air masih menggunakan solar sebesar 70%. Ini berarti solusi alternatif ini tidak serta merta mengatasi masalah kelangkaan BBM, namun sekedar mengurangi dampak kelangkaan BBM. Walau begitu, seperti kata pepatah "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit", solusi ini nampaknya memiliki prospek yang cukup bagus, mengingat solar banyak digunakan oleh para nelayan untuk menggerakan perahu mesin mereka saat menangkap ikan. Dengan adanya bahan bakar solar air ini, paling tidak para nelayan dapat lebih mengendurkan pengeluaran mereka.

2. Mengandung 20% bahan aditif yang belum jelas
Bahan bakar solar air ini terdiri dari 70% solar, 10% air, dan 20% bahan aditif. Yang dipermasalahkan di sini adalah bahan aditif yang masih belum jelas dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat, baik dalam jangka pendek mapun panjang. Walaupun sumber mengatakan bahwa solar air tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat, namun tetap saja tidak ada bukti saintifik yang menyertainya. 

Sudah jelas, bahwa dalam kanun National Society of Professional Engineers (NSPE), kita harus mengutamakan keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga hal yang masih di bawah bayang-bayang ini harusnya dijelaskan dan dibuktikan secara lebih mendetil dan ilmiah, agar tidak ada risiko yang muncul kemudian hari.

3. Solusi diusulkan oleh para praktisi yang kompeten
Hal ini baik, mengingat menurut kanun National Society of Professional Engineers (NSPE), suatu keputusan solusi terhadap suatu masalah harusnya dilakukan oleh orang-orang yang kompeten. Mengingat solusi mengenai solar air ini dicetuskan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, seharusnya solusi ini kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, ada baiknya kalau solusi solar air ini dikaji bersama oleh beberapa praktisi dari bidang lain. Mengapa? Karena, seperti yang kita ketahui, kita harus mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan dari bahan bakar ini. Tidak hanya terhadap mesin, tapi juga lingkungan dan kesehatan masyarakat, oleh karena itu ada baiknya para mahasiswa Fakultas Teknik Mesin berkoordinasi dengan mahasiswa-mahasiswa atau bahkan para profesional di bidang-bidang lain, seperti teknik lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Jadi, secara garis besar saya dapat menyimpulkan bahwa solusi ini memiliki prospek yang bagus ke depannya, karena dapat mengurangi tingkat konsumsi BBM, terutama solar. Namun, alangkah baiknya jika solusi disertai dengan kajian ilmiah yang lebih mendetil dan transparan agar masyarakat dapat menerimanya dengan lebih yakin.

Analisis dengan Matriks Keputusan Etis (Ethical Decision Matrix)


Alumni Sukses Fakultas MIPA #1

Fakultas MIPA adalah salah satu fakultas yang seringkali dipandang sebelah mata, karena banyak yang berpikiran bahwa lulusan fakultas MIPA tidak mempunyai prospek yang bagus. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa banyak alumni fakultas MIPA yang berhasil meraih sukses, bahkan di atas alumni-alumni dari fakultas lain, seperti fakultas teknik.
                
Siapa sajakah alumni tersebut? Here they are:

1. Syauki Amin
Bapak Syauki adalah alumnus FMIPA ITB, tepatnya lulusan jurusan kimia tahun 1985. Beliau merupakan CEO perusahaan bernama PT SISKEM ANEKA INDONESIA. Iya tidak salah! Seorang lulusan kimia bisa juga bergulat dalam dunia bisnis.
Bapak Syauki Amin

Kebetulan aku mendapat kuliah umum oleh beliau saat mata kuliah Pengenalan Keilmuan MIPA. Beliau menceritakan banyak hal tentang FMIPA yang sangat memotivasi aku dan teman-teman FMIPA.

Saat menjadi mahasiswa, beliau aktif di kemahasiswaan ITB. Beliau berkata bahwa beliau tidak terlalu unggul dalam bidang akademik. Namun, beliau juga menambahkan bahwa jika seorang yang tidak unggul dalam akademik dapat sukses, apalagi yang unggul dalam akademik.

Kesuksesan beliau diawali oleh keberanian dan kejelian dalam mencari peluang. Pada saat terjadi krisis moneter yang menerpa Indonesia pada tahun 90-an, beliau dan 2 orang sahabat mendirikan sebuah usaha kecil yang bergerak dalam bidang kimia. Jangan bayangkan sebuah perusahaan yang mempunyai kantor yang megah dengan fasilitas yang lengkap dan pegawai yang banyak. Yang ada hanya sebuah ruko kecil di samping suatu minimarket yang fasilitasnya serba minim, bahkan beliau harus meminjam peralatan dapur milik istri dalam menjalankan “ritual” bisnisnya.

Pada awalnya, usaha beliau tersebut tidak banyak menghasilkan keuntungan, namun cukuplah untuk tetap dapat menjalankan perusahaan beliau tersebut. Namun, yang namanya sebuah usaha pasti ada saja rintangannya. Pada tahun 1998, ketika perusahaan sudah mulai melakukan pergerakan maju, kantor sekaligus laboratorium SISKEM mengalami kemalingan. Komputer, printer, dan peralatan kantor lainnya raib dicuri oleh maling.

Logo SISKEM
Pada tahun 1999, beliau mendapat telepon dari sahabat lama sesama alumnus jurusan kimia FMIPA ITB. Sahabatnya tersebut bekerja pada suatu perusahaan minyak. Sahabat beliau tersebut memesan clay-stabilizeruntuk perusahaannya. Pak Syauki pun menerima order tersebut, walaupun beliau tidak mengetahui bahan dan cara pembuatan clay-stabilizer tersebut. Namun, beliau terus-menerus melakukan penelitian dan percobaan untuk membuat clay stabilizer tersebut. Beliau akhirnya dapat membuat clay-stabilizer. Namun, setelah diujicoba, clay-stabilizer tidak berhasil memuaskan perusahaan tempat sahabat beliau bekerja. Namun, pak Syauki tidak menyerah sampai situ, setelah beberapa kali gagal, akhirnya beliau menemukan formulasi yang tepat untuk clay-stabilizer. Akhirnya, perusahaan minyak tempat sahabat beliau bekerja pun mengorder clay-stablizer buatan SISKEM secara massal, yang sebelumnya diimpor dari AS.

Dari situlah SISKEM dapat meraksasa sehingga sekarang dapat menghasilkan beberapa anak perusahaan. Sekarang, SISKEM memproduksi berbagai produk kimia aplikasi pengolahan air minum maupun untuk proses industri, seperi: perminyakan dan gas. Pertambangan, metal pre-treatment, otomotif, dan pulp dan kertas. Pelanggan SISKEM terdiri dari perusahaan-perusahaan dari dalam maupun luar negeri, sebut saja Nestle, Garudafood, dan Petronas. Dan sekarang, sebagai CEO, pak Syauki membawahi banyak pegawainya yang merupakan lulusan-lulusan teknik. :D

2. Gunadi Sadikin
Pak Gunadi lahir pada tahun 1964. Beliau lulus dari jurusan Fisika FMIPA ITB pada tahun 1988. Kemudian beliau mendapatkan sertifikat sebagai Chartered Financial Consultant dan Certified Life Underwriter dari Institut Asuransi Singapura pada tahun 2004.
 
Bapak Gunardi Sadikin dan Logo Bank Mandiri
Karir beliau dimulai pada tahun 1988 sebagai Staf Sistem Informasi pada Markas IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang. Karir beliau mencapai puncaknya oada tahun 1994 ketika diangkat sebagai Manager Systems Integration & Professional Services.

Kemudian, beliau bekerja sebagai Manajer Umum Electronic Banking pada PT Bank Bali, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Manajer Umum di daerah Jakarta dan Kepala Manajer Umum SDM sampai dengan tahun 1999.

Beliau kemudian bekerja pada ABN AMRO Bank Indonesia sampai tahun 2004, dimana posisi akhir beliau adalah sebagai Wakil Presiden Direktur Senior Consumer & Commercial Banking ABN AMRO Bank Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2004, beliau beralih ke PT Bank Danamon Tbk. Sebagai Wakil Presiden Eksekutif, Kepala  Consumer Banking dan Direktur Adira Quantum Multi Finance.

Pada tahun 2006, beliau ditunjuk sebagai Managing Director of Micro & Retail Banking Bank Mandiri sampai sekarang. Beliau aktif dalam pelbagai organigasi profesional seperti Asosiasi Bankir Indonesia (IBI), Executive Council Acquiring Business VISA Asia Pacific, Asia-Pacific Advisory Group, dan Payments Association of Indonesia (ASPI).

3. Akhmaloka
Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. adalah Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2010-2014. Beliau lahir di Cirebon pada 1 Februari 1961. Beliau merupakan lulusan jurusan Kimia FMIPA ITB tahun 1985. Kemudian, beliau meraih gelar diploma bioteknologi dari International Institute of Biotechnology, Inggris. Lalu, beliau melanjutkan pendidikan S3 di University of Kent at Canterbury, Inggris dan lulus pada tahun 1991 dan mendapat gelar PhD.
Bapak Akhmaloka

Sebelum menjabat sebagai rektor di Intitut Teknologi Bandung, beliau pernah menjabat berbagai jabatan, antara lain:
1.            Dekan FMIPA, ITB                                                          2006 – 2010
2.            Pjs Dekan FMIPA, ITB                                                    2005 – 2005
3.            Anggota Senat Akademik                                                 2003 – 2005
4.            Ketua Departemen Kimia, ITB                                         2001 – 2005
5.            Project Officer JBIC IP – 434 ITB                                   2001 – 2002
6.            Sekretaris Akademik Proyek QUE, Departemen Kimia ITB             1999 – 2000
7.            Pimpinan Proyek ITB                                                       1998 – 2000
8.            Bendaharawan Proyek ITB                                               1996 – 1998
9.            Staf Ahli Pembantu Rektor Bidang Perencanaan              1995 – 1998
10.          Ketua Tim Pembelian ITB                                                 1994 – 1995
11.          Pembimbing Kemahasiswaan, Jurusan Kimia, ITB           1993 – 1995

Rujukan:

Sumber gambar:
http://sangbintang.files.wordpress.com/2011/06/logo-siskem.jpg
http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/budi_gunadi_sadikin.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHxepIunTRbnxiIq2eyidjdFxRo9Wvux0tTY2cRjXsRJlbUuJ6WSW3vaNYxPF94s8WVPdfyWAdXDcS2pfEcfHUpDooLVs4h17fzEDKLhQEuWCg4MaQ5sDdRw0TpS2xNrE3U1dE0Q5rKoQ/s400/Prof+Akhmaloka-rector+of+ITB.JPG