Tuesday, December 24, 2013

Fakta tentang: NATAL


Sebentar lagi 25 Desember nih... Itu artinya natal sudah sangat dekat. Apa yang sudah kalian persiapkan untuk menyambutnya ? Kado, pohon natal,
lampu, mistletoe ? Memang natal selalu ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani, terutama anak-anak, karena natal begitu penuh warna-warni, berbeda dengan hari raya umat lain yang terkesan plain, ya tidak?!  


Natal atau dalam Bahasa Inggris “christmas” adalah hari raya umat Kristiani yang umumnya dirayakan pada setiap tanggal 25 Desember. Walaupun hari raya umat Kristiani, tapi masyarakat di beberapa negara yang mayoritas non-Kristiani juga banyak yang merayakan, semisal Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara lain. Banyak dari non-Kristian yang merayakan natal dalam versi sekular. Maksudnya, mereka hanya mengadopsi beberapa tradisi yang biasanya dilakukan di hari natal namun tidak bernuansa keagamaan, misalnya tukar-kado, menghias pohon natal, dan mendekorasi rumah serta lingkungan sekitar. Lalu apa saja fakta-fakta tentang natal yang menarik ya, let’s Find out!
1. Natal dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Portugis
Gambaran Kelahiran Isa Almasih
Natal dalam Bahasa Portugis berakar dari istilah Bahasa Latin dies natalis“ yang berarti hari kelahiran. Kenapa? Ya karena umat Kristiani kan mempercayai bahwa Yesus (Isa Almasih) lahir pada tanggal 25 Desember, sehingga hari pada tanggal itu dinamakan natal.
sumber:

2. Tidak semua umat Kristiani merayakan natal pada tanggal 25 Desember
Pendeta-pendeta Ortodoks Rusia
Yup betul! Jadi, gereja Ortodoks Timur di  Russia, Georgia, Ukraina, Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Greek Patriarchate di Yerusalem menetapkan natal pada tanggal 7 Januari.Perbedaan ini diakibatkan karena ketidakadaan data mengenai tanggal tepatnya Yesus lahir dalam alkitab. Sehingga Kekaisaran Romawi yang baru memeluk Kristen menetapkan natal pada tanggal 25 Desember yang notabene merupakan hari raya kaum Pagan, agar memberikan nuansa Kristen dan membangkitkan rasa “kekristenan” di dalam hati kaum Pagan pada saat itu. 
sumber:

Ornamen Pohon Natal dengan
Ucapan "Eid Milad Majid"
3. Umat Kristiani di negara-negara berbahasa Arab biasanya menyebut natal dengan Idul Milad.
Dalam bahasa Arab, Eid Al-Milad bermakna hari raya kelahiran. Mereka mengucapkan selamat natal dengan ucapan “Eid milad majid” yang kurang lebih bermakna “Semoga hari natalmu mulia”.
sumber: 

4. Kebanyakan tradisi natal berasal dari tradisi kaum Pagan.

Tradisi tukar-kado dan perayaan yang semarak (merrymaking)
diadopsi dari tradisi pada perayaan hari raya Saturnalia yang dirayakan oleh kaum Pagan Roma pra-Kristen. Penyalan api unggun di malam natal (Yule Log) berasal dari tradisi perayaan orang Jerman. Sedangkan dedaunan hijau dan lampu-lampu (lilin-lilin) terang berasal dari tradisi tahun baru Romawi. Berciuman di bawah mistletoe (baca: miseltow) berasal dari tradisi
masyarakat Eropa pra-Kristen (lebih tepatnya tradisi masyarakat Skandinavia), karena mereka percaya bahwa mistletoemempunyai
ciuman mistletoe kiss
Ciuman di Bawah Mistletoe
kekuatan magis untuk mengusir roh-roh jahat. Sedangkan pohon natal atau pohon terang berasal dari tradisi orang Jerman.

Lukisan Glade jul oleh Vigo Johansen
Microsoft ® Encarta ® 2009

5. Natal pertama kali dirayakan di Aleksandria, Mesir pada sekitar tahun 200 M
Menurut para teolog Mesir, pada saat itu, natal dirayakan pada tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Natal#Sejarah

6. Dalam masa Natal, Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus.
Penyalaan Lilin pada Natal
Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap.[6] Di dalam Alkitabpun tertulis tentang terang, di dalam Perjanjian Lama,Yesaya 9 : 1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1 : 1-18,” terang manusia”.
sumber:

7. Natal pertama kali dirayakan pada tanggal 25 Desember pada tahun 221
Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.
sumber:

8. Sinterklas dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda
Dan memang sinterklas berasal dari Belanda “Sinterklaas” yang dalam bahasa Inggris ditranslit menjadi Saint Nicholas atau lebih populernya Santa Claus. Menurut legenda Sinterklaas adalah seorang pria gendut yang berjanggut putih berpakain merah dan putih. Ia sering membagikan kado kepada anak-anak.
Walau banyak bagian legenda tentang Sinterklaas yang diragukan keasliannya (contohnya tentang Sinterklas memberikan sekantung emas kepada keluarga miskin dengan cara melemparnya melalui cerobong asap), namun legenda ini tetap hidup dan menyebar luas ke seantero Eropa bahkan dunia hingga saat ini.
sumber:

9. Natal membawa angin segar bagi perekonomian
Biro Statistik Amerika (U.S. Census Bureau) mengungkapkan bahwa pengeluaran masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan meningkat dari $ 20.8 miliar pada November 2004 menjadi  $ 31.9 miliar pada Desember 2004, dengan kata lain meningkat sebesar 54%. Sedangkan di sektor lain, kenaikannya bahkan lebih fantastis. Contohnya toko-toko buku mengalami kenaikan sebesar 100%, sedangkan toko-toko perhiasan mengalami kenaikan penjualan sebesar 170%.
Film A Christmas Carol
  Di Inggris, pada tahun 2010 masyarakat telah menghabiskan GBP 8 miliar (Poundsterling) pada hari natal. Selain itu, banyak studio film yang menghabiskan banyak dana untuk membuat film-film bernuansa natal. Yah, natal memang kurang terasa tanpa film-film natal, misalkan saja Home Alone 1, 2 dan 3, lalu Christmas With Kranks, A Christmas Carol, The Santa Clause, The Night Before Christmas, dan masih banyak lagi.
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Christmas#Economy

10. Warga Australia Merayakan Natal Musim Panas
                              
Natal di Australia 
              Ya, betul! Warga Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan bagian selatan, seperti Argentina dan Chili merayakan natal tepat di bawah teriknya sinar mentari musim panas. Bukan karena mereka merayakan di tanggal berbeda, tapi karena seperti yang kita ketahui negara-negara tersebut berada di belahan Bumi selatan, sehingga jikalau bagian utara mengalami musim dingin pada tanggal 25 Desember, maka bagian selatan mengalami musim panas.

Bumi Bagian Utara dan Selatan
              Jadi, jika orang Eropa menghabiskan natal dengan bermain salju, kereta salju, dan membuat api unggun, maka orang Australia lebih memilih berjemur di pantai, bermain air laut, dan berselancar ria.

    Sumber:

No comments:

Post a Comment