Sunday, January 3, 2016

Karena Cinta Lama, Anak IPS Murtad ke Kimia

9 Juli 2014 tepat jam 18.00 WITA, jantungku terasa berdebar kencang, keringat dingin menyusuri kulit, dan tubuh gemetar mengguncang batin. Bukan karena jatuh cinta atau habis minum obat, tapi karena menunggu pengumuman SBMPTN 2014 yang dijadwalkan diumumkan pada 9 Juli 2014 pukul 17.00 WIB. Aku pun langsung meluncur ke situs resmi SBMPTN untuk mengecek akunku. Tentu harapannya, setelah masuk, kalimat “Selamat, Anda dinyatakan lulus” lah yang muncul di layar laptop. Secepat kilat kuketik username dan password akun SBMPTN-ku. Loading login yang berlangsung beberapa detik pun terasa seperti beberapa tahun. Rasanya seperti mengalami fenomena relativitas. Akhirnya muncul tulisan di layar kaca yang menyatakanku lolos tes masuk SBMPTN dan yang lebih mengejutkan lagi aku lolos masuk ke FMIPA ITB yang konon merupakan salah satu PTN terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Sontak kucubit kulit bahkan kutampar pipiku, mencoba meyakinkan diriku ini bukan mimpi. Maaf kalau terdengar lebay bin alay haha…. Tapi begitulah yang kurasakan pada saat itu.

Kalau boleh dibilang, hal ini mungkin merupakan salah satu peristiwa yang paling membahagiakan dalam hidupku. “Lebay banget sih”,kalian (mungkin) bilang, tapi itulah adanya. Ada beberapa hal yang membuat SBMPTN (kali ini) begitu sangat istimewa. Kurangkum jadi beberapa poin:
1. Waktu SMA, aku mengambil jurusan IPS yang notabene gak ada belajar sama sekali kimia dan makhluk sejenisnya. Tapi pas SBMPTN 2014 ini aku mengambil ujian saintek karena aku pengen masuk jurusan kimia. Pilihanku waktu itu FMIPA ITB, kimia Unibraw, dan kimia Unlam. 

2. SBMPTN kali ini aku dinyatakan lolos masuk FMIPA ITB yang sekali lagi menurut urban legend yang beredar PTN-nya sangat TOP BGT. Padahal saat itu cuma coba-coba aja milih ITB, haha…. Swear! Bahkan sempat bingung milih ITB, kok gak ada jurusan kimia, padahal kan aku maunya masuk kimia. Yang ada hanyalah daftar fakultas-fakultas yang kedengarannya asing, FTMD, FTTM, FTI, dll. Karena jujur pada saat itu aku gak terlalu mengenal ITB, karena gak kepikiran masuk sana, soalnya ITB cuma terkenal di kalangan anak IPA. Tapi mataku tertuju di FMIPA mungkin kimia ada di fakultas itu tebakku dalam hati. Pada saat itu, aku juga gak terlalu berharap masuk pilihan pertam a(FMIPA ITB) atau pilihan kedua (kimia Unibraw), karena orang tua saat itu gak mengizinkan aku untuk kuliah keluar provinsi, jangan kan keluar provinsi, keluar kota aja berat. Tapi setelah sedikit perdebatan dan aku bersikeras untuk kuliah di luar kota, akhirnya orangtua ku pun luluh…hehe


3. SBMPTN 2014 merupakan kesempatan terakhir untuk bisa meneruskan kuliah di kimia PTN, karena aku lulusan 2012, sedangkan peraturan SBMPTN hanya memperbolehkan alumni lulusan 2 tahun sebelum tahun SBMPTN berjalan. Ya kalau tidak lolos tahun ini, berakhirlah sudah mimpi untuk bisa kuliah di kimia. Oh ya, lupa aku bukannya telat kuliah atau gak lolos-lolos SBMPTN. Dalam 2 tahun sebelumnya aku sudah kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) jurusan akuntansi. Aku masuk Unlam dari SBMPTN tahun 2012. Sebenarnya, aku lolos SNMPTN 2012 di Unibraw jurusan akuntansi, tapi karena suatu alasan aku tidak mengambilnya.

Lalu, kalian pasti bertanya-tanya kenapa seorang mahasiswa yang sudah kuliah 2 tahun di jurusan akuntansi pengen pindah ke jurusan kimia. Jawabannya, karena jodohnya kimia kali…. Wkwk. Iya beneran. Aku merasa gak cocok kuliah di akuntansi, soalnya semester 3 ke atas mata kuliahnya didominasi dengan materi manajemen yang menurutku membosankan dan gak ada “thrill”-nya sama sekali. Ibaratnya ketika kita pacaran sama orang tapi sudah merasa gak cocok lagi, terus kita merasa lebih nyaman dengan orang lain, maka ada baiknya kita akhiri hubungan yang lama dan menjalin hubungan dengan yang lebih nyaman, daripada pura-pura sayang dan bathin tersiksa, dan dibiarkan sampai janur kuning melingkar, kan malah jadi penyesalan seumur hidup. (karena cinta gak bisa dipaksakan)…. Kok jadi baper sih?!….hehe 

Niat mau pindah itu muncul sekitar setahun sebelum SBMPTN 2014, kalau gak salah sekitar bulan puasa 2013. Karena gabut pas liburan puasa, aku sering nonton video di youtube untuk mengusir kebosanan. Suatu ketika aku melihat video tentang kimia yang membuatku terpana dan “jatuh cinta”. Rasanya seperti CLBK alias cinta lama bersemi kembali. Ya, sejak SMP aku suka dengan pelajaran sains terutama kimia, karena kimia itu seperti sulap, bisa membuat suatu zat menjadi zat lain, ada juga seperti memasak, layaknya koki di dapur. Tapi karena waktu SMA X aku sangat bodoh dalam pelajaran IPA (terutama fisika dan kimia, mungkin karena malas belajar waktu itu) aku akhirnya memutuskan tidak ikut ujian penjurusan IPA, dan otomatis masuk ke IPS. Alasan lain kenapa aku pengen masuk kimia adalah aku pengen menemukan berbagai obat untuk berbagai penyakit yang obatnya belum ditemukan sampai sekarang. Itulah beberapa “dalang” dari niatku pengen masuk kimia.

Setelah perdebatan bathin yang panjang dan sangat menguras energi jiwa raga, akupun membulatkan tekad untuk pindah dari akuntansi ke kimia. Dengan duit seadanya, aku beli buku-buku fisika, kimia, matematika IPA, dan biologi XI dan XII SMA. Kupelajari halaman demi halaman, bab demi bab. Beberapa materi mudah dipelajari, tapi beberapa lagi sulit nyangkut di otak, walaupun sudah dibaca materinya berulang-ulang kali. Oh ya, aku gak ikut bimbel pada saat itu (bahkan aku gak pernah ikut bimbel seumur hidupku) karena males dan gak pengen menyusahkan orang tua. Aku pun cari-cari jalan lain untuk belajar. Aku bergabung ke grup SBMPTN di FB dan di sana aku bertemu orang-orang yang semangat belajarnya tinggi. Suatu ketika aku melihat post tentang zenius.net. Awalnya aku masa bodoh dengan postingan itu. “Apaan sih zenius.net itu?”,kataku dengan ringannya. Tapi setelah mendekati 3 bulan sebelum SBMPTN 2014, aku baru coba-coba buka zenius.net. awalnya, buka video-video yang gratis, maklum biaya belajarku untuk SBMPTN 2014 ini adalah hasil dari aku nutorin anak-anak SD dan SMP, jadi ya sayang duit,,, hehe. Tapi setelah mantengin beberapa video tutorial gratisnya, aku merasa cocok. Tapi karena gak bisa akses semua videonya secara gratis, akhirnya dua bulan sebelum SBMPTN 2014, aku pun membeli akun premium untuk sebulan. Yah, soalnya SBMPTN-nya tinggal kurang dari 2 bulan lagi, jadi ya belinya yang sebulan doang,,,hehe. Akhirnya banyak materi yang sulit untuk kupelajari menjadi lebih mudah nyangkut di otak. Ditambah lagi ada soal-soal latihan dan pembahasannnya, jadinya kita bisa mengukur pemahaman kita sampai sejauh mana.
Yah… begitulah pengalamanku menggunakan zenius.net untuk belajar otodidak dan alhamdulillah berhasil mengantar seorang anak IPS lolos masuk FMIPA ITB. hehe

Monday, October 20, 2014

Methane, A Humble and Sustainable Energy Resource for Human and Enviroment


Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang tersusun atas 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen pada tiap molekulnya. Di alam, gas yang tak berbau ini diproduksi oleh mikroorganisme anaerobik melalui reaksi metanogenesis. Gas ini kemudian terbawa ke stratosfer oleh udara yang naik di iklim tropis. Di atmosfer, metana dapat bertahan sampai dengan 10 tahun sebelum terurai secara alami menjadi karbon dioksida dan air.
Struktur Molekul Metana

Metana di atmosfer merupakan salah satu gas rumah kaca yang potensi pemanasan global 25 kali lebih besar daripada CO2 dalam periode 100 tahun. Konsentrasi metana di atmosfer sudah meningkat 150% dari tahun 1750 dan menyumbang 20% efek radiasi yang dihasilkan gas rumah kaca secara global. Selain itu, metana juga berbahaya untuk lapisan ozon di atmosfer. Karena metana mengalami halogenasi dengan gas klorin di atmosfer dan dapat menghasilkan gas karbon tetraklorida (CCl4) merupakan gas rumah kaca sekaligus agen pengikis lapisan ozon.

Citra NASA: Lubang Ozon di Antartika Tahun 2006

        Metana banyak terakumulasi di peternakan dan tempat pembuangan akhir (landfill). Di peternakan, metana diproduksi oleh mikroorganisme anaerobik di dalam perut hewan pemamah biak (ruminansia) yang membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan hewan-hewan tersebut. Di TPA, metana diproduksi oleh  mikroorganisme anaerobik saat menguraikan sampah organik.
Kondisi Suatu TPA di Indonesia

Metana Sebagai Energi Alternatif yang Berkelanjutan
Berbeda dari sumber energi konvensional seperti minyak bumi dan batu bara, metana merupakan sumber energi yang terbarukan serta mudah ditemukan di alam maupun disintesis oleh manusia. Namun, sayang sekali masih banyak metana di alam yang belum dimanfaatkan oleh manusia.
         Seperti yang kita ketahui hampir di seluruh negara berkembang, sampah dan limbah merupakan masalah yang tiada ujungnya, termasuk di Indonesia. Terdapat banyak TPA di Indonesia yang hanya merupakan TPA. Padahal sampah, terutama sampah organik yang ada di TPA, jika diolah dengan baik dapat menjadi solusi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
         
          Selain disintesis, metana juga dapat ditambang dalam bentuk metana hidrat. Metana hidrat atau yang biasa dikenal dengan nama es api "fire ice" sebenarnya adalah kristal es yang di dalamnya terdapat molekul metana yang terjebak di dalamnya. Metana hidrat atau metana klatrat biasanya ditemukan di bawah struktur sedimentasi dalam laut dan membentuk kerak pada dasar samudera. Jika dipapar dengan temperatur yang cukup atau tekanan yang rendah, metana hidrat akan terurai menjadi air dan metana. 1 kubik metana hidrat dapat melepaskan 160 kubik metana. Sehingga sekarang, banyak negara-negara di dunia sedang terangsang untuk memanfaatkan sumber energi ini.

Metana Hidrat atau Metana Klatrat atau Es Api
         Sayangnya manusia masih belum mengetahui cara yang efektif untuk menambang metana hidrat dari alam. Teknik yang umum diketahui sekarang adalah menambangnya dengan tekanan tinggi dan suhu rendah, namun hal ini berisiko karena dapat memicu longsor bawah laut. Selain itu risiko yang lebih besar adalah lolosnya gas metana ke atmosfer saat penambangan berlangsung. Akibatnya akan sangat fatal secara global.

Dari sekian negara yang secara aktif melakukan riset terhadap metana hidrat, Jepang yang mengucurkan insentif paling besar. Walau begitu, Jepang hanya mengerahkan dana sekitar US$ 120 juta per tahun. Anggaran pemerintah Jepang ini masih tergolong relatif rendah.

         Sebagai sumber energi, metana lazimnya digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan sebagai sumber pembangkit listrik. Namun, metana juga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan mesin yang dirancang khusus. Kendaraan bertenaga metana ini menghasilkan polusi lebih rendah, namun juga menghasilkan kecepatan yang lebih rendah dibanding kendaraan konvensional.





        Sebuah tim insinyur Inggris berhasil mendesain sebuah mobil yang dijalankan oleh gas metana yang berasal dari kotoran manusia, yang dinamai "dung beetle" atau "kumbang kotoran". Menggunakan teknologi yang rumit, tim tersebut berhasil memberdayakan gas yang diperoleh dari kotoran untuk menggerakkan motor.

The Dung Beetle
Penciptanya - GENeco - berhasil mengubah kotoran dari 70 rumah tangga menjadi energi yang dapat menggerakkan mobil tersebut sejauh 10.000 mil, sementara limbah yang ada dalam satu saluran pembuangan cukup untuk menjalankan mobil tersebut sejauh 95.400.000 per tahun. Mobil yang "ajaib" ini dapat menghemat 19.000 ton emisi CO2. Dikutip dari BBC Bristol bahwa walaupun ditenagai oleh limbah kotoran, ia tidak menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Kelebihan Metana Sebagai Sumber Energi
Beberapa kelebihan metana dibandingkan sumber energi lainnya adalah sebagai berikut:
1. Metana merupakan gas yang melimpah dan terbarukan
2. Metana merupakan produk “sampah” yang secara konvensional tak terpakai
3. Tidak mengganggu sumber pangan manusia
4. Mengurangi dampak dan meminimalisasi laju pemanasan global
5. Dapat mengatasi masalah lingkungan, terutama di negara-negara berkembang

Batasan Metana Sebagai Sumber Energi
1. Pembangkit listrik tenaga metana hanya bisa dibangun di dekat TPA atau sumber gas metana lainnya
2. Pembakaran gas sampingan produksi gas metana menghasilkan emisi oksida nitrogen (NOx)
3. Penambangan metana dalam bentuk metana hidrat berisiko dan masih belum ditemukan teknik yang dapat meminimalisasi risiko tersebut.
4. Penggunaan metana untuk bahan bakar kendaraan masih sangat terbatas.
5. Walaupun tergolong lebih bersih dibandingkan dengan bensin, namun tetap saja metana merupakan hidrokarbon yang jika dibakar akan menghasilkan CO2.


Rujukan:
https://www.psnh.com/RenewableEnergy/About-PSNH/Methane-Power-Plants.aspx
http://www.energy.ca.gov/biomass/landfill_gas.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan_pemamah_biak
http://www.bbc.com/news/business-27021610
http://www.technologystudent.com/energy1/bio2.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Methane_clathrate
http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_tetrachloride
http://en.wikipedia.org/wiki/Dichloromethane

Sumber Gambar:
http://www.topgear.com/uk/imageresize/
http://news.bbcimg.co.uk/media/images/74250000/jpg/_74250377_noreusewithoutfurtherpayment.jpg
http://news.bbcimg.co.uk/media/images/74252000/gif/_74252087_methane_map_usgs2.gif
http://www.indonesiainfrastructurenews.com/wp-content/uploads/2012/08/sampah.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1f/Methane-CRC-MW-3D-balls.png
http://www.energy.ca.gov/biomass/images/puente_hills_326x288.jpg
http://www.nasa.gov/sites/default/files/styles/673xvariable_height/public/ozone_d2006-09-24_g716x716.iomi_paura_v8f_mmerra_lsh_0.png?itok=lzPyts0-

Sunday, September 28, 2014

Perkembangan Ponsel di Dunia

Era ponsel ditandai dengan dilakukannya telepon pertama melalui ponsel “sejati” pada 3 April 1973 yang dilakukan oleh Martin Cooper, insinyur senior Motorola. Ponsel saat itu yang biasa disebut dengan “batu bata” (brick) tersebut mempunya berat sekitar 1,1 Kg dan dengan dimensi 228.6x127x44.4mm. Jangan dibayangkan ponsel tersebut bisa dipakai untuk internetan, karena untuk dapat menggunakannya saja kita perlu mencas gawai (gadget) tersebut selama 10 jam.

Pada 1983, Motorola merilis ponsel pertamanya yang dinamai Motorola DynaTAC 8000X. ponsel tersebut menawarkan 30 menit waktu bicara, 6 jam waktu siaga, dan dapat menyimpan 30 nomor telepon dan dibanderol dengan harga hanya £2639 (~45 juta rupiah). Cukup murah!

Sejak saat itu industri ponsel mulai melaju dengan pesat, sehingga pada tahun 1997 pabrikan asal Finlandia, Nokia memproduksi ponsel Nokia 6110 yang dilengkapi dengan permaninan, kalkulator, fitur SMS, dan berbagai fitur mutakhir lain pada saat itu. Motorola pun tidak mau kalah, maka pada tahun 1997, Motorola meluncurkan ponsel clamshellpertama di dunia, StarTAC yang terinspirasi oleh komunikator dalam film Star Trek.
Samsung StarTAC

Samsung SGH-T100
Tahun 1999, muncullah pesaing baru dalam industri ponsel, Blackberry, dengan ponsel pertamanya Blackberry 850. Kemudian pada 2000, Nokia meluncurkan ponsel Nokia 3310 yang disebut-disebut ponsel terbaik sepanjang masa, bahkan banyak yang bilang Nokia 3310 adalah ponsel yang tidak dapat dihancurkan. Kemudian 2 tahun kemdudian, Samsung meluncurkan ponsel yang revolusioner, Samsung SGH-T100 yang mempunyai layar LCDthin-film transistor active matrix.


Semakin masa, ponsel berkembang semakin canggih dan relatif semakin terjangkau. Kini, ponsel bukan lagi barang mewah yang hanya segelintir orang berkesempatan memilikinya. Sekarang semua orang seakan tidak bisa lepas dari benda yang bernama ponsel. Sudah pasti sesuatu apapun memiliki dampak negatif dan positif. Berikut adalah dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh ponsel terhadap manusia:
      A.      Dampak Positif
1.       Ponsel dapat menghubungkan manusia yang dekat maupun jauh
Ini adalah dampak yang paling terasa terhadap adanya ponsel di dunia ini. Berbeda dengan telepon kabel, ponsel memiliki mobilitas yang lebih tinggi, sehingga bisa dibilang semua orang, di mana pun dan kapan pun dapat berkomunikasi dengan mudah.

2.      Memperluas lapangan pekerjaan
Dengan berkembangnya industri ponsel, sudah barang tentu industri ini akan banyak menyerap tenaga kerja di bidang-bidang yang dianggap tidak konvensional sebelumnya.

3.       Membantu berbagai pekerjaan manusia
Ponsel, terutama ponsel pintar sangat membantu manusia terutama birokrat dalam bertukar informasi dan juga mengolah data-data sederhana dan menengah yang dulu hanya bisa dilakukan menggunakan komputer.

       B.      Damapak Negatif
                        1.       Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat
Istilah di atas seringkali terlontar oleh masyarakat modern menanggapi perkembangan gawai, terutama ponsel pintar yang sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari kehidupan keseharian umat manusia. Tidak salah, karena kebanyakan orang kini tidak bisa lepas dari ponsel, sehingga tujuan awal ponsel yaitu menghubungkan orang yang jauh, malah menjauhkan yang dekat.

2.       Penyebaran informasi fiktif dan propagatif semakin leluasa
Seperti yang kita alami sehari-hari, ketika kita mendapat broadcastdari seseorang, seringkali mengandung informasi yang tidak mempunyai sumber yang jelas dan yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini jelas akan menyebarkan informasi yang simpang-siur dan berpotensi merugikan orang lain secara moral maupun material.

3.       Pembajakan hak cipta semakin merajalela
Munculnya teknologi bluetooth bisa dibilang sebagai motor penggerak pembajakan hak cipta. Tidak bisa dipungkiri bluetooth sangat membantu kita dalam bertukar informasi dan data seperti gambar dan teks secara gratis. Namun, bluetooth juga dapat digunakan untuk bertukar data yang memiliki hak cipta seperti musik (mp3) dan video.

4.       Tindak kejahatan memiliki medan baru
Sangat disayangkan banyak oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan pesatnya kebutuhan masyarakat akan ponsel sebagai alat baru dalam melakukan tidakan kriminal seperti penipuan melalui SMS dan telepon.

5.       Meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya
Menurut laporan peneliti AS pada Kamis (23/9) diperkirakan ada 16.000 pengemudi di bawah umur 30 tahun tewas dalam kurun 2001 hingga 2007 karena berbicara dan mengirim SMS dengan ponsel sembari mengemudi.

6. Berisiko mengganggu kesehatan

Walaupun kebanyakan kajian ilmiah tidak menemukan secara pasti hubungan antara radiasi dari ponsel dan gangguan kesehatan terhadap manusia, namun beberapa kajian menemukan adanya hubungan antara radiasi ponsel dan tumor kelenjar ludah dan otak. Pada 31 Mei 2011, WHO menyatkan bahwa ponsel mungkin mengakibatkan risiko gangguan kesehatan jangka panjang, dan menggolongkan radiasi ponsel sebagai "karsinogenik potensial terhadap manusia" setelah sebuah tim ilmuwan me-review kajian tentang ponsel. Ponsel berada pada kategori 2B, setara dengan kopi dan zat-zat karsinogenik potensial lain.


           C.      Solusi
1.       Membatasi pemakaian pribadi ponsel
Hal ini memang agak sulit dilakukan bagi sebagian besar dari kita yang sudah kecanduan dengan ponsel. Namun, ada baiknya di saat-saat tertentu, semisal di saat kita berkumpul dengan keluarga, ada baiknya kita simpan dulu ponsel dan gadget kita untuk sementara. Dengan ini kita tidak menjauhkan yang dekat.

2.       Membentengi diri dengan informasi yang berasal dari sumber yang terpercaya
Ini merupakan hal yang sangat penting dewasa ini, mengingat pertukaran informasi melalui ponsel berjaringan internet sangat cepat dan leluasa. Sehingga, kita harus bisa paling tidak membedakan yang mana yang benar dan yang mana yang “terdengar” fiktif. Tidak hanya sampai di situ, ketika kita mendapatkan informasi atau berita melalui ponsel kita, ada baiknya kita cek dulu kebenarannya sebelum menyimpulkan sesuatu, dan ketika kita tidak bisa mengecek kebenarannya, kita sebijaknya tidak menanggapinya terlalu serius, namun tidak juga meremehkannya.

3. Jadilah pengguna ponsel yang bijak
Sudah seharusnya sebagai pengguna yang cerdas kita tidak terlalu cepat percaya ketika kita mendapatkan SMS atau dari telepon yang mengaku berasal dari pihak suatu perusahaan dan memberitahukan kita mendapat hadiah promo. Karena seringkali bahkan bisa dibilang selalu hal tersebut merupakan penipuan yang sangat klasik.

Selain itu, jika kita cukup cerdas dan sayang dengan nyawa kita serta mengingat keluarga kita menunggu di rumah, sudah barang tentu kita tidak akan menggunakan ponsel sembari mengemudi atau berkendaraan. Ada baiknya jika kita mendapat panggilan atau SMS yang sangat-sangat penting dan genting, kita menepi dulu.

D.      Prediksi ke Depan
      Kalau saya boleh memprediksikan akan bagaimana ponsel dan industrinya di masa depan, saya akan meramalkan bahwa ponsel pintar akan tetap menjadi tren yang mendominasi bahkan ponsel-ponsel di masa mendatang akan menjadi lebih "pintar" daripada ponsel-ponsel sekarang. Selain itu dari sisi dimensi, saya memprediksi ponsel-ponsel yang ada di masa mendatang akan menjadi semakin besar dalam artian layarnya semakin lebar, namun dimensi ketebalannya semakin tipis. Selain itu tentu saja akan bermunculan banyak fitur-fitur mutakhir yang akan semakin "mengikat" kita dengan gawai satu ini. Salah satunya adalah wireless charging (cas nirkabel) dan layar fleksibel yang sekarang mulai menjadi topik hangat di masyarakat.
wireless charging
Purwarupa Layar Fleksibel

      Di samping itu, dari sisi industri, akan terus ada pergulatan dari berbagai pabrikan, terutama pabrikan-pabrikan besar, seperti: Apple, Samsung, dan Nokia. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada pabrikan-pabrikan yang dianggap remeh sekarang menjadi besar di masa mendatang, semisal Asus atau Acer mengingat nama mereka sudah sangat familiar bagi pengguna laptop.



Sumber:

Sumber gambar:
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Mobile_phone_evolution.jpg
http://www.reviewhandphone.com/images/motorola/motorola-startac-75-1.jpg
http://wirtschaftsblatt.at/images/uploads/b/d/4/1383380/MartinCooper-High_1364903189142917.jpg
http://vanucup.com/wp-content/uploads/2013/11/Nokia-3310_1328183030.jpeg
https://cdn.chv.me/images/Wireless_Charger_Qi_Induction_za_nRXzq.jpg
http://gadgetadda.com/wp-content/uploads/2014/08/26.jpg

Sunday, September 21, 2014

Pemecahan Soal Menggunakan Metode Need-Know-How-Solve

1.
Need: Ukuran lahan yang dapat dibeli oleh investor.
Know: Harga lahan dan pengerjaan 1 M rupiah per hektar dan biaya konstruksi pagar batas lahan Rp1 juta per 100 m. Investor tersebut hanya memiliki modal Rp320 juta.
How: Sebelum menjawab, kita harus mengubah satuan harga lahan dan pengerjaan dari Rp/ha menjadi Rp/m:



Dan biaya konstruksi pagar dari Rp/100 m menjadi Rp/m:
Anggap panjang sisi lahan adalah x, sehingga keliling (panjang total pagar) lahan adalah 4x dan luasnya adalah x­2.
Atau
Solve: Sehingga, 100x^2 + 4x - 32 = 0 merupakan persamaan kuadrat yang mempunyai himpunan penyelesaian:
X1 = -1,81 dan X2 = 1,77
Karena x merupakan panjang sisi lahan dan secara logika sederhana tidak mungkin panjang kurang dari nol, maka jawaban atas persoalan di atas adalah bahwa investor dapat membeli lahan dengan panjang sisi 1,77 hm = 177 m. 

2.
Need: Pertambahan panjang kabel baja vertikal 8,00 m ketika menyangga beban seberat 20,0 ton.
Know: Kabel baja yang sama sepanjang 4,00 m bertambah panjang panjang sebesar 20,0 cm ketika menyangga beban yang sama (20,0 ton).
How: Pada kasus ini kita perlu menggunaka logika sederhana dan analisis dimensi utnk menghasilkan hubungan yang masuk akal.
Solve: Dengan beban yang sama, semakin panjang kabel, seharusnya semakin besar pula pertambahan panjangnya atau paling tidak sama besarnya.
Misalkan x adalah pertambahan panjang dan L adalah panjang kabel sebelum melar, maka model matematis yang masuk akal untuk kasus di atas berdasarkan analisis sederhana sebelumnya adalah sbb:
X2 = (8,0 m x 20 x 10-2 m) / 4,0 m = 0,04 m = 4 cm
Jadi, pertambahan panjang yang diperkirakan adalah 4 cm.

3.
Need: Jumlah kios pangkas rambut pria di kota Bandung.
Know: Jumlah penduduk di Bandung adalah 2.500.000 jiwa, di antaranya 50% adalah pria sehingga 1.250.000 adalah pria. Misalkan seorang tukang cukur dapat mencukur rambut setiap setengah jam sekali dan rata-rata kios pangkas rambut buka dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore (10 jam perhari), sehingga setiap tukang cukur dapat menyelesaikan 20 pemangkasan rambut.
How: Jumlah pemangkasan rambut yang dilakukan oleh seluruh pemangkas rambut dalam satu tahun pastilah sama dengan total pemangkasan rambut seluruh pria dalam 1 tahun. Misalkan frekuensi pangkas rambut setiap pria di Bandung adalah 10 kali dalam setahun dan umumnya setiap kios pangkat rambut ada 2 orang pencukur rambut, serta rata-rata kios pangkas rambut buka 300 hari per tahun.
Solve:
Setiap pria membutuhkan 10 pemangkasan rambut setiap tahun:
Rata-rata kios pangkas rambut buka 300 hari per tahun, sehingga frekuensi pemangkasan rambut pria per hari:
Setiap pencukur rambut dapat mencukur rambut sebanyak 20 pencukuran per hari
Rata-rata, setiap kios terdapat 2 pencukur rambut, sehingga:
 Jadi, diperkirakan terdapat 1.041 kios pencukur rambut di kota Bandung.


Friday, September 12, 2014

Analisis Atas Solusi Solar Air

Berdasarkan sumber http://web.atjehcyber.net/2014/08/solar-air-solusi-kelangkaan-bbm.html, solar air dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi dampak kelangkaan BBM yang saat ini Indonesia alami. Dikabarkan bahwa solar air tidak menghasilkan risiko terhadap mesin dan lingkungan. Alih-alih, solar air dapat mengurangi polusi yang ditimbulkan bahan bakar solar murni.

Menurut analisis yang saya lakukan berdasarkan kanun dari National Society of Professional Engineers (NSPE), saya menarik kesimpulan secara garis besar solusi ini dapat cukup ampuh dalam meminimalisir dampak negatif dari kelangkaan BBM yang sekarang ini kita hadapi. Namun, ada beberapa hal yang patutnya diperhatikan. Hal-hal tersebut saya sajikan dalam beberapa poin sebagai berikut:

1. Masih menggunakan sebagian besar BBM dalam campuran
Alternatif bahan bakar solar air masih menggunakan solar sebesar 70%. Ini berarti solusi alternatif ini tidak serta merta mengatasi masalah kelangkaan BBM, namun sekedar mengurangi dampak kelangkaan BBM. Walau begitu, seperti kata pepatah "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit", solusi ini nampaknya memiliki prospek yang cukup bagus, mengingat solar banyak digunakan oleh para nelayan untuk menggerakan perahu mesin mereka saat menangkap ikan. Dengan adanya bahan bakar solar air ini, paling tidak para nelayan dapat lebih mengendurkan pengeluaran mereka.

2. Mengandung 20% bahan aditif yang belum jelas
Bahan bakar solar air ini terdiri dari 70% solar, 10% air, dan 20% bahan aditif. Yang dipermasalahkan di sini adalah bahan aditif yang masih belum jelas dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat, baik dalam jangka pendek mapun panjang. Walaupun sumber mengatakan bahwa solar air tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat, namun tetap saja tidak ada bukti saintifik yang menyertainya. 

Sudah jelas, bahwa dalam kanun National Society of Professional Engineers (NSPE), kita harus mengutamakan keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga hal yang masih di bawah bayang-bayang ini harusnya dijelaskan dan dibuktikan secara lebih mendetil dan ilmiah, agar tidak ada risiko yang muncul kemudian hari.

3. Solusi diusulkan oleh para praktisi yang kompeten
Hal ini baik, mengingat menurut kanun National Society of Professional Engineers (NSPE), suatu keputusan solusi terhadap suatu masalah harusnya dilakukan oleh orang-orang yang kompeten. Mengingat solusi mengenai solar air ini dicetuskan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, seharusnya solusi ini kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, ada baiknya kalau solusi solar air ini dikaji bersama oleh beberapa praktisi dari bidang lain. Mengapa? Karena, seperti yang kita ketahui, kita harus mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan dari bahan bakar ini. Tidak hanya terhadap mesin, tapi juga lingkungan dan kesehatan masyarakat, oleh karena itu ada baiknya para mahasiswa Fakultas Teknik Mesin berkoordinasi dengan mahasiswa-mahasiswa atau bahkan para profesional di bidang-bidang lain, seperti teknik lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Jadi, secara garis besar saya dapat menyimpulkan bahwa solusi ini memiliki prospek yang bagus ke depannya, karena dapat mengurangi tingkat konsumsi BBM, terutama solar. Namun, alangkah baiknya jika solusi disertai dengan kajian ilmiah yang lebih mendetil dan transparan agar masyarakat dapat menerimanya dengan lebih yakin.

Analisis dengan Matriks Keputusan Etis (Ethical Decision Matrix)


Alumni Sukses Fakultas MIPA #1

Fakultas MIPA adalah salah satu fakultas yang seringkali dipandang sebelah mata, karena banyak yang berpikiran bahwa lulusan fakultas MIPA tidak mempunyai prospek yang bagus. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa banyak alumni fakultas MIPA yang berhasil meraih sukses, bahkan di atas alumni-alumni dari fakultas lain, seperti fakultas teknik.
                
Siapa sajakah alumni tersebut? Here they are:

1. Syauki Amin
Bapak Syauki adalah alumnus FMIPA ITB, tepatnya lulusan jurusan kimia tahun 1985. Beliau merupakan CEO perusahaan bernama PT SISKEM ANEKA INDONESIA. Iya tidak salah! Seorang lulusan kimia bisa juga bergulat dalam dunia bisnis.
Bapak Syauki Amin

Kebetulan aku mendapat kuliah umum oleh beliau saat mata kuliah Pengenalan Keilmuan MIPA. Beliau menceritakan banyak hal tentang FMIPA yang sangat memotivasi aku dan teman-teman FMIPA.

Saat menjadi mahasiswa, beliau aktif di kemahasiswaan ITB. Beliau berkata bahwa beliau tidak terlalu unggul dalam bidang akademik. Namun, beliau juga menambahkan bahwa jika seorang yang tidak unggul dalam akademik dapat sukses, apalagi yang unggul dalam akademik.

Kesuksesan beliau diawali oleh keberanian dan kejelian dalam mencari peluang. Pada saat terjadi krisis moneter yang menerpa Indonesia pada tahun 90-an, beliau dan 2 orang sahabat mendirikan sebuah usaha kecil yang bergerak dalam bidang kimia. Jangan bayangkan sebuah perusahaan yang mempunyai kantor yang megah dengan fasilitas yang lengkap dan pegawai yang banyak. Yang ada hanya sebuah ruko kecil di samping suatu minimarket yang fasilitasnya serba minim, bahkan beliau harus meminjam peralatan dapur milik istri dalam menjalankan “ritual” bisnisnya.

Pada awalnya, usaha beliau tersebut tidak banyak menghasilkan keuntungan, namun cukuplah untuk tetap dapat menjalankan perusahaan beliau tersebut. Namun, yang namanya sebuah usaha pasti ada saja rintangannya. Pada tahun 1998, ketika perusahaan sudah mulai melakukan pergerakan maju, kantor sekaligus laboratorium SISKEM mengalami kemalingan. Komputer, printer, dan peralatan kantor lainnya raib dicuri oleh maling.

Logo SISKEM
Pada tahun 1999, beliau mendapat telepon dari sahabat lama sesama alumnus jurusan kimia FMIPA ITB. Sahabatnya tersebut bekerja pada suatu perusahaan minyak. Sahabat beliau tersebut memesan clay-stabilizeruntuk perusahaannya. Pak Syauki pun menerima order tersebut, walaupun beliau tidak mengetahui bahan dan cara pembuatan clay-stabilizer tersebut. Namun, beliau terus-menerus melakukan penelitian dan percobaan untuk membuat clay stabilizer tersebut. Beliau akhirnya dapat membuat clay-stabilizer. Namun, setelah diujicoba, clay-stabilizer tidak berhasil memuaskan perusahaan tempat sahabat beliau bekerja. Namun, pak Syauki tidak menyerah sampai situ, setelah beberapa kali gagal, akhirnya beliau menemukan formulasi yang tepat untuk clay-stabilizer. Akhirnya, perusahaan minyak tempat sahabat beliau bekerja pun mengorder clay-stablizer buatan SISKEM secara massal, yang sebelumnya diimpor dari AS.

Dari situlah SISKEM dapat meraksasa sehingga sekarang dapat menghasilkan beberapa anak perusahaan. Sekarang, SISKEM memproduksi berbagai produk kimia aplikasi pengolahan air minum maupun untuk proses industri, seperi: perminyakan dan gas. Pertambangan, metal pre-treatment, otomotif, dan pulp dan kertas. Pelanggan SISKEM terdiri dari perusahaan-perusahaan dari dalam maupun luar negeri, sebut saja Nestle, Garudafood, dan Petronas. Dan sekarang, sebagai CEO, pak Syauki membawahi banyak pegawainya yang merupakan lulusan-lulusan teknik. :D

2. Gunadi Sadikin
Pak Gunadi lahir pada tahun 1964. Beliau lulus dari jurusan Fisika FMIPA ITB pada tahun 1988. Kemudian beliau mendapatkan sertifikat sebagai Chartered Financial Consultant dan Certified Life Underwriter dari Institut Asuransi Singapura pada tahun 2004.
 
Bapak Gunardi Sadikin dan Logo Bank Mandiri
Karir beliau dimulai pada tahun 1988 sebagai Staf Sistem Informasi pada Markas IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang. Karir beliau mencapai puncaknya oada tahun 1994 ketika diangkat sebagai Manager Systems Integration & Professional Services.

Kemudian, beliau bekerja sebagai Manajer Umum Electronic Banking pada PT Bank Bali, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Manajer Umum di daerah Jakarta dan Kepala Manajer Umum SDM sampai dengan tahun 1999.

Beliau kemudian bekerja pada ABN AMRO Bank Indonesia sampai tahun 2004, dimana posisi akhir beliau adalah sebagai Wakil Presiden Direktur Senior Consumer & Commercial Banking ABN AMRO Bank Indonesia dan Malaysia. Pada tahun 2004, beliau beralih ke PT Bank Danamon Tbk. Sebagai Wakil Presiden Eksekutif, Kepala  Consumer Banking dan Direktur Adira Quantum Multi Finance.

Pada tahun 2006, beliau ditunjuk sebagai Managing Director of Micro & Retail Banking Bank Mandiri sampai sekarang. Beliau aktif dalam pelbagai organigasi profesional seperti Asosiasi Bankir Indonesia (IBI), Executive Council Acquiring Business VISA Asia Pacific, Asia-Pacific Advisory Group, dan Payments Association of Indonesia (ASPI).

3. Akhmaloka
Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. adalah Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2010-2014. Beliau lahir di Cirebon pada 1 Februari 1961. Beliau merupakan lulusan jurusan Kimia FMIPA ITB tahun 1985. Kemudian, beliau meraih gelar diploma bioteknologi dari International Institute of Biotechnology, Inggris. Lalu, beliau melanjutkan pendidikan S3 di University of Kent at Canterbury, Inggris dan lulus pada tahun 1991 dan mendapat gelar PhD.
Bapak Akhmaloka

Sebelum menjabat sebagai rektor di Intitut Teknologi Bandung, beliau pernah menjabat berbagai jabatan, antara lain:
1.            Dekan FMIPA, ITB                                                          2006 – 2010
2.            Pjs Dekan FMIPA, ITB                                                    2005 – 2005
3.            Anggota Senat Akademik                                                 2003 – 2005
4.            Ketua Departemen Kimia, ITB                                         2001 – 2005
5.            Project Officer JBIC IP – 434 ITB                                   2001 – 2002
6.            Sekretaris Akademik Proyek QUE, Departemen Kimia ITB             1999 – 2000
7.            Pimpinan Proyek ITB                                                       1998 – 2000
8.            Bendaharawan Proyek ITB                                               1996 – 1998
9.            Staf Ahli Pembantu Rektor Bidang Perencanaan              1995 – 1998
10.          Ketua Tim Pembelian ITB                                                 1994 – 1995
11.          Pembimbing Kemahasiswaan, Jurusan Kimia, ITB           1993 – 1995

Rujukan:

Sumber gambar:
http://sangbintang.files.wordpress.com/2011/06/logo-siskem.jpg
http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/budi_gunadi_sadikin.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHxepIunTRbnxiIq2eyidjdFxRo9Wvux0tTY2cRjXsRJlbUuJ6WSW3vaNYxPF94s8WVPdfyWAdXDcS2pfEcfHUpDooLVs4h17fzEDKLhQEuWCg4MaQ5sDdRw0TpS2xNrE3U1dE0Q5rKoQ/s400/Prof+Akhmaloka-rector+of+ITB.JPG



Saturday, August 30, 2014

Berpikir Kreatif Menghadapi BBM Langka

Akhir-akhir ini, masyarakat dibuat kebakaran jenggot dengan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak. Hal ini diperparah dengan kenaikan harga yang semakin membebani rakyat, terutama rakyat kecil. Bagaimana tidak? Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2014, kuota BBM subsidi yang sebelumnya 48 juta kiloliter sampai akhir tahun, dipotong menjadi 46 juta kiloliter. Ini mengakibatkan Pertamina harus bersikap "pelit" ketika mendistribusikan BBM kepada masyarakat, agar kuota yang "meramping" ini cukup untuk memenuhi kehausan masyarakat atas BBM. Jika tidak Pertamina akan kehabisan solar subsidi pada bulan November dan kehabisan premium subsidi pada Desember. Berdasarkan data Pertamina, sisa kuota premium subsidi per 18 Agustus 2014 tinggal 10 juta kiloliter, sedangkan solar tersisa 5,5 juta kiloliter.
      
Memang, BBM adalah barang yang sangat krusial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, setiap hari puluhan juta warga Indonesia berpergian dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum yang memakan banyak BBM, belum lagi konsumsi BBM oleh pembangkit lisrik.
Kondisi di Suatu SPBU

Sepertinya sudah saatnya Indonesia, dalam hal ini masyarakatnya sendiri yang memulai mencari solusi yang efektif, efisien, dan kreatif terhadap permasalahan di ata. Banyak sekali sumber daya murah bahkan gratis di tanah air ini yang dapat diolah menjadi energi alternatif, antara lain:
1.       
         1.   Minyak jelantah
Di Indonesia banyak sekali terdapat warung makanan. Warung-warung makanan tersebut sudah barang tentu menghasilkan limbah minyak jelantah setiap hari. Sangat disayangkan sekali kebanyakan minyak jelantah tersebut berakhir di selokan-selokan dan sungai-sungai. Padahal, minyak jelantah dapat kita gunakan sebagai bahan bakar alternatif, biodiesel.

Mengingat betapa banyaknya warung, rumah makan, dan restoran di negeri ini, maka bahan dasar pembuatan biodiesel minyak jelantah bisa dibilang tidak terbatas. Jika produksi biodiesel ini benar-benar terwujud dapat dibayangkan Indonesia tidak harus merengek meminta BBM.
Siklus Biodiesel


2.     2.  Sampah organik dan kotoran
Sampah –terutama sampah organik- dan kotoran, baik kotoran manusia maupun ternak, adalah dua “benda” yang sering kita jumpai di pemukiman padat penduduk dan pasar-pasar tradisional dan sering dianggap materi yang tidak berguna. Padahal, sampah organik dan kotoran dapat dipergunakan untuk menghasilakan gas metana.

Gas metana (CH­3) adalah gas yang tidak berbau dan jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida (CO2) yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Gas metana merupakan gas rumah kaca, yang apabila terakumulasi di atmosfer dengan jumlah melebihi normal akan “menjebak” panas dari sinar matahari, sehingga menyebabkan pemanasan berlebihan pada permukaan bumi.

Jika diproduksi secara industri, gas metana ini dapat menggantikan LPG, bukan hanya untuk memasak, namun juga untuk bahan bakar kendaraan berbahan bakar gas yang mulai marak di Indonesia.

Jelas, jika hal ini betul-betul dapat terwujud, kita tidak cuma dapat mengatasi langkanya dan mahalnya BBM, tapi juga mengatasi problema terhadap lingkungan. Selain itu, mengingat bahan produksinya mudah didapat dan murah bahkan gratis, maka otomatis harga gas metana di pasaran pun tidak akan semahal BBM.
sumber gambar:
https://subulussalamkota.wordpress.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Methane#mediaviewer/File:Methane-CRC-MW-3D-balls.png