Sunday, January 3, 2016

Karena Cinta Lama, Anak IPS Murtad ke Kimia

9 Juli 2014 tepat jam 18.00 WITA, jantungku terasa berdebar kencang, keringat dingin menyusuri kulit, dan tubuh gemetar mengguncang batin. Bukan karena jatuh cinta atau habis minum obat, tapi karena menunggu pengumuman SBMPTN 2014 yang dijadwalkan diumumkan pada 9 Juli 2014 pukul 17.00 WIB. Aku pun langsung meluncur ke situs resmi SBMPTN untuk mengecek akunku. Tentu harapannya, setelah masuk, kalimat “Selamat, Anda dinyatakan lulus” lah yang muncul di layar laptop. Secepat kilat kuketik username dan password akun SBMPTN-ku. Loading login yang berlangsung beberapa detik pun terasa seperti beberapa tahun. Rasanya seperti mengalami fenomena relativitas. Akhirnya muncul tulisan di layar kaca yang menyatakanku lolos tes masuk SBMPTN dan yang lebih mengejutkan lagi aku lolos masuk ke FMIPA ITB yang konon merupakan salah satu PTN terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Sontak kucubit kulit bahkan kutampar pipiku, mencoba meyakinkan diriku ini bukan mimpi. Maaf kalau terdengar lebay bin alay haha…. Tapi begitulah yang kurasakan pada saat itu.

Kalau boleh dibilang, hal ini mungkin merupakan salah satu peristiwa yang paling membahagiakan dalam hidupku. “Lebay banget sih”,kalian (mungkin) bilang, tapi itulah adanya. Ada beberapa hal yang membuat SBMPTN (kali ini) begitu sangat istimewa. Kurangkum jadi beberapa poin:
1. Waktu SMA, aku mengambil jurusan IPS yang notabene gak ada belajar sama sekali kimia dan makhluk sejenisnya. Tapi pas SBMPTN 2014 ini aku mengambil ujian saintek karena aku pengen masuk jurusan kimia. Pilihanku waktu itu FMIPA ITB, kimia Unibraw, dan kimia Unlam. 

2. SBMPTN kali ini aku dinyatakan lolos masuk FMIPA ITB yang sekali lagi menurut urban legend yang beredar PTN-nya sangat TOP BGT. Padahal saat itu cuma coba-coba aja milih ITB, haha…. Swear! Bahkan sempat bingung milih ITB, kok gak ada jurusan kimia, padahal kan aku maunya masuk kimia. Yang ada hanyalah daftar fakultas-fakultas yang kedengarannya asing, FTMD, FTTM, FTI, dll. Karena jujur pada saat itu aku gak terlalu mengenal ITB, karena gak kepikiran masuk sana, soalnya ITB cuma terkenal di kalangan anak IPA. Tapi mataku tertuju di FMIPA mungkin kimia ada di fakultas itu tebakku dalam hati. Pada saat itu, aku juga gak terlalu berharap masuk pilihan pertam a(FMIPA ITB) atau pilihan kedua (kimia Unibraw), karena orang tua saat itu gak mengizinkan aku untuk kuliah keluar provinsi, jangan kan keluar provinsi, keluar kota aja berat. Tapi setelah sedikit perdebatan dan aku bersikeras untuk kuliah di luar kota, akhirnya orangtua ku pun luluh…hehe


3. SBMPTN 2014 merupakan kesempatan terakhir untuk bisa meneruskan kuliah di kimia PTN, karena aku lulusan 2012, sedangkan peraturan SBMPTN hanya memperbolehkan alumni lulusan 2 tahun sebelum tahun SBMPTN berjalan. Ya kalau tidak lolos tahun ini, berakhirlah sudah mimpi untuk bisa kuliah di kimia. Oh ya, lupa aku bukannya telat kuliah atau gak lolos-lolos SBMPTN. Dalam 2 tahun sebelumnya aku sudah kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) jurusan akuntansi. Aku masuk Unlam dari SBMPTN tahun 2012. Sebenarnya, aku lolos SNMPTN 2012 di Unibraw jurusan akuntansi, tapi karena suatu alasan aku tidak mengambilnya.

Lalu, kalian pasti bertanya-tanya kenapa seorang mahasiswa yang sudah kuliah 2 tahun di jurusan akuntansi pengen pindah ke jurusan kimia. Jawabannya, karena jodohnya kimia kali…. Wkwk. Iya beneran. Aku merasa gak cocok kuliah di akuntansi, soalnya semester 3 ke atas mata kuliahnya didominasi dengan materi manajemen yang menurutku membosankan dan gak ada “thrill”-nya sama sekali. Ibaratnya ketika kita pacaran sama orang tapi sudah merasa gak cocok lagi, terus kita merasa lebih nyaman dengan orang lain, maka ada baiknya kita akhiri hubungan yang lama dan menjalin hubungan dengan yang lebih nyaman, daripada pura-pura sayang dan bathin tersiksa, dan dibiarkan sampai janur kuning melingkar, kan malah jadi penyesalan seumur hidup. (karena cinta gak bisa dipaksakan)…. Kok jadi baper sih?!….hehe 

Niat mau pindah itu muncul sekitar setahun sebelum SBMPTN 2014, kalau gak salah sekitar bulan puasa 2013. Karena gabut pas liburan puasa, aku sering nonton video di youtube untuk mengusir kebosanan. Suatu ketika aku melihat video tentang kimia yang membuatku terpana dan “jatuh cinta”. Rasanya seperti CLBK alias cinta lama bersemi kembali. Ya, sejak SMP aku suka dengan pelajaran sains terutama kimia, karena kimia itu seperti sulap, bisa membuat suatu zat menjadi zat lain, ada juga seperti memasak, layaknya koki di dapur. Tapi karena waktu SMA X aku sangat bodoh dalam pelajaran IPA (terutama fisika dan kimia, mungkin karena malas belajar waktu itu) aku akhirnya memutuskan tidak ikut ujian penjurusan IPA, dan otomatis masuk ke IPS. Alasan lain kenapa aku pengen masuk kimia adalah aku pengen menemukan berbagai obat untuk berbagai penyakit yang obatnya belum ditemukan sampai sekarang. Itulah beberapa “dalang” dari niatku pengen masuk kimia.

Setelah perdebatan bathin yang panjang dan sangat menguras energi jiwa raga, akupun membulatkan tekad untuk pindah dari akuntansi ke kimia. Dengan duit seadanya, aku beli buku-buku fisika, kimia, matematika IPA, dan biologi XI dan XII SMA. Kupelajari halaman demi halaman, bab demi bab. Beberapa materi mudah dipelajari, tapi beberapa lagi sulit nyangkut di otak, walaupun sudah dibaca materinya berulang-ulang kali. Oh ya, aku gak ikut bimbel pada saat itu (bahkan aku gak pernah ikut bimbel seumur hidupku) karena males dan gak pengen menyusahkan orang tua. Aku pun cari-cari jalan lain untuk belajar. Aku bergabung ke grup SBMPTN di FB dan di sana aku bertemu orang-orang yang semangat belajarnya tinggi. Suatu ketika aku melihat post tentang zenius.net. Awalnya aku masa bodoh dengan postingan itu. “Apaan sih zenius.net itu?”,kataku dengan ringannya. Tapi setelah mendekati 3 bulan sebelum SBMPTN 2014, aku baru coba-coba buka zenius.net. awalnya, buka video-video yang gratis, maklum biaya belajarku untuk SBMPTN 2014 ini adalah hasil dari aku nutorin anak-anak SD dan SMP, jadi ya sayang duit,,, hehe. Tapi setelah mantengin beberapa video tutorial gratisnya, aku merasa cocok. Tapi karena gak bisa akses semua videonya secara gratis, akhirnya dua bulan sebelum SBMPTN 2014, aku pun membeli akun premium untuk sebulan. Yah, soalnya SBMPTN-nya tinggal kurang dari 2 bulan lagi, jadi ya belinya yang sebulan doang,,,hehe. Akhirnya banyak materi yang sulit untuk kupelajari menjadi lebih mudah nyangkut di otak. Ditambah lagi ada soal-soal latihan dan pembahasannnya, jadinya kita bisa mengukur pemahaman kita sampai sejauh mana.
Yah… begitulah pengalamanku menggunakan zenius.net untuk belajar otodidak dan alhamdulillah berhasil mengantar seorang anak IPS lolos masuk FMIPA ITB. hehe