Friday, February 28, 2014

Review: Ponsel Android Nokia Murah Meriah

Setelah penantian yang lama, akhirnya Nokia mengeluarkan ponsel pintar dengan sistem operasi Android. 24 Februari 2014 yang lalu, Nokia secara resmi mengumumkan ponsel Anroidnya: Nokia X, Nokia X+, dan Nokia XL di Barcelona, Spanyol.

Seperti yang disampaikan pada ajang Mobile World Congress 2014, ponsel-ponsel ini akan segera tersedia di pasaran beberapa minggu ke depan dengan harga € 89 (89 Euro) atau sekitar Rp 1,5 juta untuk Nokia X, € 99 (sekitar Rp 1,6 juta) untuk Nokia X+, dan € 99 (sekitar Rp 1,8 juta) untuk Nokia XL. Walau begitu, tidak ada informasi pasti kapan produk ini tiba di pasaran Indonesia.

Walau mengusung Android sebagai ekosistem pada ponsel pintar keluaran terbarunya ini, Nokia sepertinya berusaha untuk tetap tampil beda dengan ponsel Android produksi pabrikan lain. Ini dapat dilihat dari tampilan pengguna (user interface)-nya yang akan terkesan asing bagi pengguna Android namun sangat familiar bagi pengguna Windows Phone, pasalnya tampilan menu pada ponsel Android Nokia ini memiliki bentuk kotak-kotak, persis dengan tampilan menu pada ponsel Nokia ber-sistem operasi Windows phone. 

Selain karena user interface-nya, ponsel terbaru Nokia ini juga tidak dilengkapi oleh Google Play Store, sebagaimana normalnya perangkat Android dari pabrikan lainnya. Sebagai gantinya, Nokia menyediakan Nokia Store. Walau begitu, kita masih dapat mendownload dan menggunakan aplikasi-aplikasi Android di ponsel-ponsel Android Nokia ini.

Uniknya, walau menggunakan Android sebagai OS, ponsel-ponsel Android Nokia ini tetap tersambung ke jaringan Cloud milik Microsoft yang menu-nya biasa kita temukan pada ponsel ber-sistem operasi Windows phone dan perangkat lain yang bersistem operasi Windows 8.

Berikut ringkasan spesifikasi ponsel-ponsel tersebut:

   1.    Nokia X
Nokia X
Harga         :        Sekitar Rp 1,5 juta
Jaringan      :        HSDPA 900 / 2100
Layar           :        IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 4”
SIM             :        Optional Dual SIM (Micro-SIM)
OS               :        Android OS, v4.1.2 (Jelly Bean)
Chipset       :        Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play
Dimensi      :        115.5 x 63 x 10.4 mm
Berat           :        128.7 g
Kamera       :        Utama        : 3.15 MP, 2048x1536 pixels
                             Depan        : -
Memori      :        Internal      : 4 GB, 512 MB RAM
                             Eksternal    : MicroSD hingga 64 GB
Fitur Lain   :        Stereo FM radio, WiFi, Bluetooth, micro-USB, dll
Baterai        :        Li-Ion 1500 mAh battery (BN-01)
                   Waktu Stand-by: sampai dengan 408 jam

   2.    Nokia X+
Nokia X+

Harga         :        Sekitar Rp 1,6 juta
Jaringan      :        HSDPA 900 / 2100
Layar           :        IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 4”
SIM             :        Optional Dual SIM (Micro-SIM)
OS               :        Android OS, v4.1.2 (Jelly Bean)
Chipset       :        Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play
Dimensi      :        115.5 x 63 x 10.4 mm
Berat           :        128.7 g
Kamera       :        Utama        : 3.15 MP, 2048x1536 pixels
                             Depan        : -
Memori      :        Internal      : 4 GB, 768 MB RAM
                             Eksternal    : microSD, s/d 32 GB, 4 GB gratis
Fitur Lain   :        Stereo FM radio, Wi-Fi, Bluetooth, micro-USB, dll
Baterai       :        Li-Ion 1500 mAh battery (BN-01)
                            Waktu Siaga: sampai dengan 408 jam

   3.    Nokia XL
Nokia XL
Harga         :        Sekitar Rp 1,8 juta
Jaringan       :        HSDPA 900 / 2100
Layar           :        IPS LCD capacitive touchscreen, 16M warna, 5,0”

SIM             :        Optional Dual SIM (Micro-SIM)
OS               :        Android OS, v4.1.2 (Jelly Bean)
Chipset        :        Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play
Dimensi      :        141.4 x 77.7 x 10.9 mm
Berat           :        190 g
Kamera       :        Utama        : 5 MP, 2592х1944 pixels
                             Depan        : 2 MP
Memori      :        Internal      : 4 GB, 512 MB RAM
                             Eksternal    : MicroSD hingga 64 GB
Fitur Lain   :        Stereo FM radio, WiFi, Bluetooth, micro-USB, autofocus,                                                                LED flash, multitouch screen, dll
Baterai       :        Li-Ion 2000 mAh battery (BN-02)
                             Waktu Stand-by: sampai dengan 720 jam

ReR


Rujukan:
http://tekno.kompas.com/read/2014/02/24/1633554/Ini.Dia.Harga.Android.Nokia.X
http://www.gsmarena.com/nokia_x-6067.php
http://www.gsmarena.com/nokia_x+-6147.php
http://www.gsmarena.com/nokia_xl-6148.php
http://www.nokia.com/global/products/phone/nokia-x/ 

Sunday, February 9, 2014

Peristiwa-Peristiwa Berdarah di Mekkah

Semua orang pasti tahu kalau Mekkah adalah kota paling suci pertama bagi umat Muslim, namun tidak banyak tahu peristiwa-peristiwa mengenaskan yang pernah terjadi di sebuah kota di tengah gurun ini. Beberapa peristiwa itu akan dibahas secara singkat di sini. 





1.PERISTIWA QARMATIAN


Kaligrafi Syiah
            Peristiwa Qarmatian atau Qaramitah di Mekkah terjadi pada tahun 930 M. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh perseteruan berkepanjangan antara Qarmatian (cabang dari Syiah) dan Kekhalifahan Abbasiyah. Qarmatian sendiri adalah sebuah sekte yang dasarnya merupakan penggabungan antara Syiah Ismaili (suatu aliran Islam) dan mistisme Persia. Tujuan Qarmatian adalah untuk mendirikan Negara utopia pada tahun 899 M. Para pengikut Qarmatian juga dikenal dengan “Pedagang Sayuran” (al-Baqliyyah = The Greengrocers) karena kebiasaan ketat mereka memakan sayur-sayuran.

            Qarmatian mengganggap berhaji adalah takhayul, oleh karena itu Qarmatian lalu mendalangi terjadinya peristiwa yang sering disebut sebagai “Abad Terorisme” (Century of Terrorism) di Kufa. Pada Tahun 906 mereka menghalau karavan jama’ah haji dari Mekkah dan membantai 20.000 jama’ah haji. Di bawah kepempinan Abu Tahir Al-Jannabi, Qarmatian menyerbu Baghdad pada tahun 927 dan kemudian berhasil menghancurkan serta menjarah Mekkah dan Madina pada tahun 930. Qarmatian kemudian menodai tempat tersuci bagi kaum Muslim ini dengan membuang mayat para Jama’ah haji ke dalam sumur Zam-Zam dan mencuri Hajarul Aswad (Batu Hitam) dan membawanya ke Al-Hasa. Untuk dapat membuat Hajarul Aswad itu kembali ke Mekkah, pemerintahan Abbasiyah harus membayar uang yang sangat besar dan akhirnya pada tahun 952 Hajarul Aswad kembali ke pelukan kekhalifahan Abbasiyah.
Hajarul Aswad atau Batu Hitam
2.PENGEPUNGAN MEKKAH

           Periwstiwa ini dilatarbelakangi oleh bentrok antara demonstran dan jama’ah haji Syiah terhadap pihak berwajib Arab Saudi. Setiap tahun sejak tahun 1981, jamaah haji asal Iran rutin melakukan demonstrasi terhadap Israel dan Amerika Serikat, namun pada tahun 1987 barisan polisi Saudi dan Petugas Keamanan Nasional (National Guards) menghalangi rencana para Syiah untuk menggelar demonstrasi tahunan mereka tersebut. Ini menimbulkan bentrok antara para Syiah dan pihak berwajib Arab Saudi yang berujung pada kerusuhan dan kematian. Terdapat beberapa kontroversi atas detail kejadian. Baik pihak Iran maupun Arab Saudi saling menyalahkan satu sama lain atas peristiwa ini. Beberapa sumber menyatakan bahwa dalam peristiwa ini 402 tewas yang terdiri dari: 275 jamaah haji Iran, 85 polisi Saudi, dan 42 jamaah haji dari negara lain. Sumber lain mengatakan lebih dari 400 jamaah tewas dan ribuan terluka.

Video Pengepungan Mekkah : lihat
            Pada tanggal 1 Agustus 1986, warga Iran yang marah melakukan unjuk rasa ke kedutaan besar Arab Saudi dan Kuwait di Teheran yang berakhir ricuh. Pada hari yang sama, pemipin Iran, Khomeini menyeru Saudi Arabia untuk menumbangkan kekuasan Keluarga Saud sebagai tebusan atas kematian para jamaah haji asal Iran. Pada konferensi di Washington, duta besar Saudi Pangeran Bandar bin Sultan mengatakan bahwa tidak ada peluru yang ditembakkan, yang secara tidak langsung menyatakan bahwa jamaah haji Iran lah yang mengawali bentrok dengan menodongkan pisau, tongkat, dan pecahan kaca yang disembunyikan di balik jubah.
Monumen dan Pemakaman Memorial atas Warga Iran
yang Tewas pada Bentrok di Mekkah pada 1987
3.BENCANA-BENCANA ALAM DI MEKKAH

                       Tercatat terjadi beberapa bencana alam menimpa Mekkah dan sekitarnya, antara lain:
1)      Pada November 2009, seluruh Provinsi Mekah tergenangi oleh banjir akibat hujan ekstrem (bahkan memecahkan rekor) dengan curah hujan 90 milimeter. Ini merupakan hujan terburuk dalam kurun waktu 27 tahun.

2)      Pada November 2010, sebuah badai petir dan hujan deras menewaskan 3 orang di Mekkah dan sebagian besar kota diwanti-wanti akan datangnya banjir.
3)      Pada Desember 2010, Mekkah kembali diterpa banjir ketika hujan ringan sampai menengah menyerbu kota suci ini. 4 orang tercatat tewas akibat peristiwa ini.

4)      Pada Januari 2011, hujan deras mengakibatkan banjir di beberapa provinsi terutamanya Jeddah. Hanya dalam waktu 3 jam, 4 orang tewas akibatnya.

Video Banjir 1940: lihat
Banjir Tahun 1941

4.KEMATIAN JAMA’AH HAJI AKIBAT BERDESEKAN


Terowongan  Mina
          Salah satu peristiwa kematian massal akibat berdesakan yang paling parah terjadi pada tahun 1990 1.426 jamaah haji tewas akibat berdesak-desakan di terowongan Mina di Mekah, kebanyakan dari mereka merupakan jama’ah haji asal Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Sebagian besar korbannya adalah akibat kekurangan oksigen, karena terkurung dan saling dorong dalam terowongan sempit Al Mu’aisim, yang dilalui oleh ribuan jamaah haji dari dua arah pada waktu yang sama.

Rujukan:
http://en.wikipedia.org/wiki/Qarmatians